Resume 2 : Inteligensi

Inteligensi
A. Pandangan Awam Tentang Inteligensi
     Inteligensi adalah istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran ataupun memampuan untuk memecahkan problem yg dihadapi.
Ciri-ciri  perilaku :
1.      Inteligen tinggi : kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan problem mental dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas tinggi dan imajinasi yang berkembang
2.      Inteligen rendah : perilaku lamban, tidak cepat mengerti, kurang mampu menyelesaikan problem mental yang sederhana
B. Definisi Inteligensi Menurut Para Ahli
1.      Terman : kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak
2.      Thorndike : kemampuan dalam memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta
3.      Wechsler : inteligensi sebagai totalitas kemampuan seseorang utk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan dengan efektif
4.      Flynn : kemampuan berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman

C. Perbedaan Pandangan Awam dengan Ahli
1.        Pandangan awam :
1. Kemamp praktis untuk pemecahan masalah
·      Nalar yang baik
·      Melihat hubungan diantara berbagai hal
·      Melihat aspek permasalahan secara menyeluruh
·      Pikiran terbuka
2.      Kemampuan verbal
·         Berbicara dg artikulasi yang baik dan fasih
·         Berbicara lancar
·         Punya pengetahuan di bidang tertentu

3.      Kompetensi sosial
·         Menerima orang lain seperti adanya
·         Mengakui kesalahan
·         Tertarik pada masalah sosial
·         Tepat waktu bila berjanji

4.        Pandangan ahli :
1. Kemamp praktis untuk pemecahan masalah
·      Mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yg dihadapi
·      Mengambil keputusan tepat
·      Menyelesaikan masalah secara optimal
·      Menunjukkan pikiran jernih

2. Inteligensi  verbal
·         Kosakata baik
·         Membaca dengan penuh pemahaman
·         Ingin tahu secara intelektual
·         Menunjukkan keingintahuan
3. Inteligensi Praktis
·         Tahu situasi
·         Tahu cara mencapai tujuan
·         Sadar terhadap dunia sekeliling
·         Menunjukkan minat terhadap dunia luar

D. Keberhasilan dalam belajar
     1. Faktor internal
         Fisik : panca indera, kondisi fisik
        Psikologis
           - Non Kognitif : (minat,motivasi,kepri)
           - Kognitif : bakat, inteligensi
     2. Faktor eksternal
         Fisik : Kondisi tempat belajar, sarana dan perleng-
                kapan belajar, materi belajar, kondisi lingk belj
         Sosial : dukungan sosial, pengaruh budaya
E. Faktor-faktor Inteligensi
     1. William Stern (Uni Factor Theory)/Teori kapasitas umum
          Inteligensi merupakan kapasitas atau kemampuan umum, cara kerja inteligensi juga bersifat      umum. Kapasitas umum timbul akibat pertumbuhan fisiologis dan akibat belajar.
     2. Spearman :       (Two Factors Theory)
             Faktor Umum (G faktor) yg menentukan apakah seseorang itu secara umum bodoh atau pandai
             Faktor khusus (S faktor) yg menentukan kepandaian seseorang dalam bidang tertentu, seperti fisika, bahasa
     3. E.L. Thorndike : Multi Factors Theory
         Inteligensi terdiri dari bentuk hubungan-hubungan neural antara stimulus dan respon. Hubungan neural khusus inilah yang mengarahkan tingkah laku individu.
     4. Thurstone: Primary Mental Abilities (7 faktor)
l  Pengertian verbal
l  Kemampuan angka
l  Penglihatan keruangan
l  Kemampuan penginderaan
l  Ingatan
l  Penalaran
l  Kelancaran kata
     5. Thomson
         Inteligensi mengandung banyak sekali faktor yg masing-masing  bebas dan berdiri sendiri, tapi faktor yang berfungsi pada suatu saat tertentu hanyalah sebagian kecil saja dari keselluruhan faktor yg ada
F. Tes inteligensi
1. Tes Individual
a.       Tes Binet
Tahun 1904: Alfred Binet diminta pemerintah Prancis menyusun metode untuk identifikasi anak yang tidak mampu belajar di sekolah (bersama Theophile Simon). Tes ini disusun berdasarkan konsep inteligensi Stern . hasilnya adalah anak yang kurang mampu belajar di sekolah umum akan dialihkan ke sekolah khusus. Pada tahun 1905  berhasil disusun Skala dan terdiri dari 30 item.
Binet mengembangkan konsep :
                Mental Age (MA)
MA : usia mental, level perkembangan mental indv yg beraitan dengan perkembangan lain
William Stern menciptakan konsep (1912)
         Intellegence Quotient (IQ) =
         IQ = MA/CA X 100
·           Jika usia mental sama dengan usia kronologis, IQ = 100
·           Usia mental dapat berbeda dengan usia kronologis
·           Bila usia mental di atas usia kronologis maka IQ > 100
·           Bila usia mental di bawah usia kronologis maka IQ < 100
     Tes Binet mengalami revisi berkali2, disebut : Stanford-Binet . Tes binet untuk usia 2 tahun hingga dewasa.

b.      Skala Wechsler Oleh David Wechsler
·         Memperkenalkan IQ verbal dan IQ Performance
·         WPPSI-R: Wechsler Preschool dan Primary Sale of Intelligence-Revised utk usia 4 – 6,5 thn
·         WISC-R: Wechsler Intelligence Scale for Children – Revised utk usia 6 – 16 thn
·         WAIS-R: Wechsler Adult Intelligence Scale – Revised

2. Tes Kelompok
·         Lorge-Thorndike Intelligence Tests
·         Kuhlman-Anderson Intelligence Tests
·         Otis-Lennon School Mental abilities
Tes Individual
-       Kurang ekonomis
-       Pemahaman murid akan
 lebih baik
-       Dapat menyusun laporan
 individual
-       Dapat mengukur tingkat
 kecemasan murid
Tes kelompok
-       Lebih nyaman bg anak
-       Ekonomis
-       Pemahaman murid mungkin
 terbatas
-       Tidak dapat disusun
 laporan individual
-       Tidak dapat mengukur
 tingkat kecemasan murid


Leave a Reply